Komentar
Statistik Pengunjung
Hari ini | : | 39 |
Kemarin | : | 270 |
Total Pengunjung | : | 65,796 |
Sistem Operasi perangkat anda | : | Unknown Platform |
IP Address anda | : | 216.73.216.94 |
Browser yang anda gunakan | : | Mozilla 5.0 |
Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu
Provinsi Kalimantan Selatan
Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu
Provinsi Kalimantan Selatan
Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu
Berita / Artikel
Membangun jejaring kemitraan untuk percepatan penurunan stunting adalah langkah strategis yang sangat penting dalam menghadapi permasalahan stunting di Indonesia. Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang berdampak pada tumbuh kembang anak, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Melalui jejaring kemitraan, berbagai pihak seperti pemerintah, sektor swasta, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat dapat berkolaborasi untuk menciptakan solusi yang lebih komprehensif dan terarah. Dengan kerja sama ini, program penurunan stunting dapat berjalan lebih efektif karena setiap pihak berkontribusi sesuai peran dan keahliannya.
Selain itu, membangun jejaring kemitraan untuk percepatan penurunan stunting juga memungkinkan adanya sinergi antar program yang berjalan di berbagai sektor. Misalnya, sektor kesehatan dapat berfokus pada pemberian layanan kesehatan ibu dan anak, sementara sektor pendidikan turut berperan melalui program edukasi dan peningkatan kesadaran gizi. Kolaborasi ini tidak hanya memperluas jangkauan intervensi tetapi juga meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan program. Dengan menggabungkan sumber daya dan kemampuan masing-masing mitra, dampak dari upaya pencegahan dan penanganan stunting dapat lebih dirasakan oleh masyarakat luas.
Pada akhirnya, membangun jejaring kemitraan untuk percepatan penurunan stunting dapat menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target nasional penurunan prevalensi stunting. Dukungan dari sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengatasi tantangan yang ada, seperti keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan dan gizi yang baik. Dengan membangun jejaring yang kuat dan berkelanjutan, diharapkan angka stunting di Indonesia dapat ditekan secara signifikan, menuju generasi yang lebih sehat, cerdas, dan produktif di masa depan.
Stunting masih menjadi salah satu masalah serius yang dihadapi Indonesia dalam upaya menciptakan generasi sehat dan berkualitas. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, BKKBN telah ditugaskan untuk memimpin percepatan penurunan stunting di Indonesia. Melalui pendekatan yang melibatkan keluarga sebagai bagian dari solusi, BKKBN membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari bidan, Kader PKK, Kader KB, serta berbagai mitra terkait lainnya.
Upaya percepatan penurunan stunting membutuhkan kolaborasi banyak pihak, baik pemerintah, swasta, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat. Jejaring kemitraan menjadi kunci dalam sinergi lintas sektor. Tujuannya bukan hanya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung program, tetapi juga mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang lebih efektif.
Ada berbagai model kemitraan yang dapat diterapkan dalam upaya ini, di antaranya:
Untuk membangun jejaring kemitraan yang kuat, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan:
Beberapa manfaat dari jejaring kemitraan dalam percepatan penurunan stunting di antaranya adalah:
Strategi kemitraan dalam upaya penurunan stunting tidak hanya mencakup intervensi gizi, tetapi juga pendekatan multisektor dan multipihak. Kolaborasi dengan berbagai instansi seperti sektor kesehatan, pertanian, pendidikan, dan dunia usaha diperlukan untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan.
Melalui jejaring kemitraan yang kuat dan kolaborasi yang sinergis, diharapkan upaya penurunan stunting di Indonesia dapat mencapai target yang telah ditetapkan, yaitu 14% pada tahun 2024. Stunting bukan hanya isu kesehatan, tetapi juga masa depan generasi yang harus dijaga bersama.
Postingan ini diharapkan bisa menggugah masyarakat untuk lebih peduli terhadap peran mereka dalam menurunkan angka stunting melalui kolaborasi lintas sektor.
Data Populasi Desa Sari Mulya, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu
LAKI-LAKI : 1138 ORANG
PEREMPUAN : 1079 ORANG
TOTAL : 2217 ORANG
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
BELUM MENGISI
TOTAL
Desa Sari Mulya berada di Kecamatan Mantewe , Kabupaten Tanah Bumbu , Provinsi Kalimantan Selatan.
Kode Desa | : | 6310082009 |
Kode Kecamatan | : | 631008 |
Kode Kabupaten | : | 6310 |
Kode Provinsi | : | 63 |
Kode Pos | : | 72700 |
Jl. Transmigrasi KM.23 Dusun II RT.007 RW.004, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu - Provinsi Kalimantan Selatan
Senin | 08:00:00 - 15:00:00 | |
Selasa | 08:00:00 - 15:00:00 | |
Rabu | 08:00:00 - 15:00:00 | |
Kamis | 08:00:00 - 15:00:00 | |
Jumat | 08:00:00 - 15:00:00 | |
Sabtu | Libur | |
Minggu | Libur |
OpenSID 2505.0.1-premium - Pusako v3.4
Inoor
14 November 2023 22:57:04
Semoga Dibawah Kepemimpinan Kepala Desa Yang Baru, Desa Sarimulya semakin maju...